Sekitar 50 ribu liter minyak mentah telah menggenangi Pantai Praho Bay di Pulau Samet, Thailand. Wisatawan di Pulau Samet telah dievakuasi pada 30 Juli 2013.
Seperti dilansir CNN, pipa minyak merupakan milik PTT Chemical global, produsen petrokimia terbesar di Thailand. Setelah diperiksa lebih lanjut, total kebocoran diperkirakan mencapai 50 ribu liter. Di Pulau Koh Samet terdapat 14 pantai. Namun masih belum jelas sampai sejauh mana tumpahan minyak merusak tempat tersebut. Dikabarkan kerusakan awal masih terbatas pada satu pantai, Ao Phrao.
"Kami sudah menerima beberapa wisatawan yang telah melakukan pembatalan hotel," kata Direktur Badan Pariwisata TAT di Provinsi Rayong, Chuchart Oncharoen. "Saya berharap PTT Chemical Global dapat membersihkan kekacauan tersebut agar tidak memiliki dampak yang panjang."
Saat ini, Pulau Samet sedang memasuki musim low season, sedangkan untuk musim padat pengunjung berada pada bulan Oktober sampai April. Oncharoen mengatakan telah menutup Pantai Prao Bay bagi turis untuk sementara waktu. Namun, untuk kawasan timur Pulau Samet yang tidak terimbas minyak, masih bisa dikunjungi. "Sejauh ini sebagian besar wisatawan yang pergi ke Koh Samet menginap di resort dan hotel di sisi timur pulau," ujar Richard Barrow, salah seorang wisatawan yang berada di sana.
Direktur PTT Global Chemical, Prasert Bunsumpun, pun telah berjanji akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini dan mengatasi masalahnya secepat mungkin. Dengan mengerahkan 10 kapal bantuan dari Angkatan Laut Thailand, diharapkan pantai ini bisa kembali indah seperti sediakala.
Pantai Phrao Bay merupakan pantai terindah di Bangkok. Pantai yang berada di Pulau Samet tersebut hanya berjarak 3 kilometer dari Rayong dan 150 kilometer di tenggara Bangkok. Pulau ini merupakan lokasi wisata yang populer bagi penduduk Ibu Kota. Setiap tahun, sekitar 1 juta orang berkunjung ke sana.
0 komentar:
Posting Komentar